"A Day in My Life" Emak-emak Facebook Pro

Foto Andri Maijar
×

"A Day in My Life" Emak-emak Facebook Pro

Bagikan opini
Ilustrasi "A Day in My Life" Emak-emak Facebook Pro

Secara historis, struktur sosial masyarakat selalu ada jaringan: faktor kunci yang membedakan masyarakat jaringan adalah bahwa penggunaan teknologi informasi membantu menciptakan dan mempertahankan jaringan yang berjauhan di mana jenis hubungan sosial baru diciptakan

Dalam pendekatan ini, maka hadir lagi proses yang menyebabkan munculnya struktur sosial baru yakni pertama, Restrukturisasi ekonomi industri guna mengakomodasi pendekatan pasar terbuka. Kedua, Gerakan budaya yang berorientasi kebebasan, termasuk gerakan hak-hak sipil, gerakan feminis, dan gerakan lingkungan dan ketiga adalah revolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi

Munculnya Internet sebagai media komunikasi baru telah dikaitkan dengan klaim yang saling bertentangan tentang munculnya pola baru interaksi sosial. Ide komunitas virtual dikedepankan oleh para pelopor interaksi sosial di Internet.

Penggunaan internet yang tinggi pada akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial baru, contohnya saja masalah penggunaan komunikasi elektronik yang berlebihan kepada personal yang mengurangi bentuk interaksi antar komunikasi personal, bahkan sangat tidak biasa kita mengetahui informasi pribadi seseorang dipublikasikan. Pada umumnya menggunakan status media sosial bahkan masalah yang sangat pribadi.

Perubahan Media dan Privasi

Jika kita kembali melihat media sosial, tidak terlepas tentang apa tujuan dari media sosial itu diciptakan. Facebook contohnya, Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang bisa menghubungkan kita dengan saudara, rekan, atau bahkan berbagi orang lain yang ada dibelahan dunia lain untuk bisa saling berkomunikasi.

Banyak pakar yang menyebutkan bahwa perkembangan media sosial hari ini bukan lagi ranah yang netral. Ruang ini hadir berbagai kepentingan dan pemaknaan dari berbagai kelompok. Media sosial juga menjadi subjek yang mengkontruksi realitas dan kemudian menjadi tren di media sosial itu sendiri.

Dalam perkembangan hari ini, media sosial memberikan keleluasaan bagi para penggunanya untuk menghadirkan apa yang mereka kehendaki melalui akun mereka di dunia maya kepada publik.

Di sisi lain, mereka tidak memiliki kendali atas konten yang sudah terunggah ke dunia maya (meskipun ada fitur private). Belakangan muncul kasus-kasus terkait dengan privasi dalam media sosial sehingga memunculkan pertanyaan besar mengenai gagasan ‘privasi’ itu sendiri dalam konteks sosiokultural di Indonesia.

Orientasi Bermedia Sosial

Bagikan

Opini lainnya
Terkini