Usai Erupsi, Status Gunung Ruang Naik dari Siaga Menjadi Awas, Apa yang Perlu Diperhatikan?

×

Usai Erupsi, Status Gunung Ruang Naik dari Siaga Menjadi Awas, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Bagikan berita
Usai Erupsi, Status Gunung Ruang Naik dari Siaga Menjadi Awas, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Usai Erupsi, Status Gunung Ruang Naik dari Siaga Menjadi Awas, Apa yang Perlu Diperhatikan?

HALONUSA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Ruang daru Level III siaga menjadi Level IV awas. Kebijakan tersebut dimulai sejak Rabu 17 April 2024 malam pukul 21.00 WITA.

Dilansir dari website resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dinyatakan ada beberapa rekomendasi yang harus diikuti oleh masyarakat.

Berikut beberapa rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ruang setelah terjadinya erupsi.

- Pada tingkat aktivitas G. Ruang Level IV (AWAS) direkomendasikan sebagai berikut:

- Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang (Lampiran

- Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

- Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.

- Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

- Masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

- Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini